Sabtu, 10 Desember 2011

INFERTILITAS



1.      PENGERTIAN INFERTILITAS
Fertilitas adalah kemampuan seorang istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Infertilitas atau ketidak suburan adalah suatu kondisi di mana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual secara teratur dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
2.      MACAM-MACAM INFERTILITAS

ü      Infertilitas primer
Berarti pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
ü      Infertilitas sekunder
Berarti pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
3.      PENYEBAB INFERTILITAS

1)      Kondisi Reproduksi Wanita
Kelainan terbanyak pada organ reproduksi wanita penyebab infertilitas adalah endometriosis dan infeksi panggul, sedangkan kelainan lainnya yang lebih jarang kejadiannya adalah mioma uteri, polip, kista, dan saluran telur tersumbat (bisa satu atau dua yang tersumbat).

Gangguan pada wanita:
1.      Masalah vagina
Masalah vagina yang dapat menghambat penyampaian adalah adanya sumbatan atau peradangan. Sumbatan psikogen disebut vaginismus atau disparenia, sedangkan sumbatan anatomik dapat karena bawaan atau perolehan.
2.      Masalah serviks
Masalah serviks yang berpotensi mengakibatkan vertilitas adalah terdapat berbagai kelainan anatomi serviks yang berperan seperti terjadi cacat bawaan (atresia), polip serviks, stenosis akibat trauma, peradangan dan sineksia.
3.      Masalah uterus
Masalah penyebab infertilitas yang dapat terjadi di uterus adalah distorsia kavum uteri karena sineksia, mioma atau polip, peradangan endometrium, dan gangguan kontraksi uterus.

2)      Kondisi Reproduksi Pria
Sperma berasal dari kata spermatozoa, yaitu sel kelamin jantan yang memiliki bulu cambuk. Bentuk sperma mirip kecebong.Sperma dihasilkan oleh testis.Cairan nutrisi sperma berupa cairan putih, kental, dan berbau khas yang disebut semen. Proses pengeluaran semen dan sperma disebut ejakulasi, sehingga cairannya disebut juga dengan cairan ejakulat.
Sperma membawa sifat dari bapak, yang nantinya akan bertemu dengan sel telur yang membawa sifat dari ibu. Oleh karena itu, kualitas sperma dan sel telur yang baik menjadi faktor penting dalam kehamilan.
 Gangguan pada pria:
1.      Gangguan di daerah sebelum testis (pretesticular)
Gangguan biasanya terjadi pada bagian otak, yaitu hipofisis yang bertugas mengeluarkan hormon FSH dan LH.Kedua hormon tersebut mempengaruhi testis dalam menghasilkan hormon testosteron, akibatnya produksi sperma dapat terganggu.Terapi yang bisa dilakukan adalah dengan terapi hormon.
2.      Gangguan di daerah testis (testicular)
Kerja testis dapat terganggu bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau infeksi.Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak berkembang dengan baik, sehingga produksi sperma menjadi terganggu.
3.      Gangguan di daerah setelah testis (posttesticular)
Gangguan terjadi di saluran sperma sehingga sperma tidak dapat disalurkan dengan lancar, biasanya karena salurannya buntu. Penyebabnya bisa jadi bawaan sejak lahir, terkena infeksi penyakit -seperti tuberkulosis (Tb)-, serta vasektomi yang memang disengaja.
Penyakit Penyebab Infertilitas
a.       Endometriosis
Endometriosis adalah jaringan endometrium yang semestinya berada di lapisan paling dalam rahim (lapisan endometrium) terletak dan tumbuh di tempat lain. Endometriosisbisa terletak di lapisan tengah dinding rahim (lapisan myometrium) yang disebut jugaadenomyosis, atau bisa juga terletak di indung telur, saluran telur, atau bahkan dalam rongga perut.Gejala umum penyakit endometriosis adalah nyeri yang sangat pada daerah panggul terutama pada saat haid dan berhubungan intim, serta tentu saja infertilitas.

b.      Infeksi Panggul
Infeksi panggul adalah suatu kumpulan penyakit pada saluran reproduksi wanita bagian atas, meliputi radang pada rahim, saluran telur, indung telur, atau dinding dalam panggul. Gejala umum infeksi panggul adalah: nyeri pada daerah pusar ke bawah (pada sisi kanan dan kiri), nyeri pada awal haid, mual, nyeri saat berkemih, demam, dan keputihan dengan cairan yang kental atau berbau. Infeksi panggul memburuk akibat haid, hubungan seksual, aktivitas fisik yang berat, pemeriksaan panggul, dan pemasangan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim, misalnya: spiral).

c. Mioma Uteri
Mioma uteri adalah tumor (tumor jinak) atau pembesaran jaringan otot yang ada di rahim.Tergantung dari lokasinya, mioma dapat terletak di lapisan luar, lapisan tengah, atau lapisan dalam rahim.Biasanya mioma uteri yang sering menimbulkan infertilitas adalah mioma uteri yang terletak di lapisan dalam (lapisan endometrium). Mioma uteribiasanya tidak bergejala. Mioma aktif saat wanita dalam usia reproduksi sehingga -saat menopause- mioma uteri akan mengecil atau sembuh.

d. Polip
Polip adalah suatu jaringan yang membesar dan menjulur yang biasanya diakibatkan olehmioma uteri yang membesar dan teremas-remas oleh kontraksi rahim.Polip dapat menjulur keluar ke vagina. Polip menyebabkan pertemuan sperma-sel telur dan lingkunganuterus terganggu, sehingga bakal janin akan susah tumbuh.

e. Saluran Telur yang Tersumbat
Saluran telur yang tersumbat menyebabkan sperma tidak bisa bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan tidak terjadi alias tidak terjadi kehamilan.Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui saluran telur yang tersumbat adalah dengan HSG (Hystero Salpingo Graphy), yaitu semacam pemeriksaan röntgen (sinar X) untuk melihat rahim dan saluran telur.

f. Sel Telur
Kelainan pada sel telur dapat mengakibatkan infertilitas yang umumnya merupakan manifestasi dari gangguan proses pelepasan sel telur (ovulasi). Delapan puluh persen penyebab gangguan ovulasi adalah sindrom ovarium polikistik.Gangguan ovulasi biasanya direfleksikan dengan gangguan haid. Haid yang normal memiliki siklus antara 26-35 hari, dengan jumlah darah haid 80 cc dan lama haid antara 3-7 hari. Bila haid pada seorang wanita terjadi di luar itu semua, maka sebaiknya beliau memeriksakan diri ke dokter.
4.      PENCEGAHAN
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
§         Mengobati infeksi di organ ada berbagai jenis infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti infeksi prostat, testis / buah zakar, maupun saluran sperma.
§         Menghindari rokok karena rokok mengandung zat-zat yang dapat meracuni pertumbuhan, jumlah dan kualitas sperma.
§         Menghindari alkohol dan zat adiktif.
Alkohol dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar hormon testosteron yang tentu akan mengganggu pertumbuhan sperma. Ganja /mariyuana juga dikenal sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan sperma.
§         Hindari obat yang mempengaruhi jumlah sperma, sepreti obat darah tinggi.



Sabtu, 03 Desember 2011

INFERTILITAS



  1.  PENGERTIAN INFERTILITAS
Fertilitas adalah kemampuan seorang istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Infertilitas atau ketidak suburan adalah suatu kondisi di mana pasangan suami istri belum mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual secara teratur dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.
   
   2. PENYEBAB INFERTILITAS

  • Gangguan pada wanita:
    1.      Masalah vagina
    Masalah vagina yang dapat menghambat penyampaian adalah adanya sumbatan atau peradangan
    2.      Masalah serviks
    Masalah serviks yang berpotensi mengakibatkan vertilitas adalah terdapat berbagai kelainan anatomi serviks yang berperan seperti terjadi cacat bawaan (atresia), polip serviks, stenosis akibat trauma, peradangan dan sineksia
         3.     Masalah uterus
        Masalah penyebab infertilitas yang dapat terjadi di uterus adalah distorsia kavum uteri karena     sineksia,mioma atau polip, peradangan endometrium, dan gangguan kontraksi uterus
  •  Kondisi Reproduksi Pria

1.      Gangguan di daerah sebelum testis (pretesticular)
Gangguan biasanya terjadi pada bagian otak, yaitu hipofisis yang bertugas mengeluarkan hormon FSH dan LH.Kedua hormon tersebut mempengaruhi testis dalam menghasilkan hormon testosteron, akibatnya produksi sperma dapat terganggu.Terapi yang bisa dilakukan adalah dengan terapi hormon
2.      Gangguan di daerah testis (testicular)
Kerja testis dapat terganggu bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau infeksi.Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak berkembang dengan baik, sehingga produksi sperma menjadi terganggu.
3.    Gangguan di daerah setelah testis (posttesticular)
Gangguan terjadi di saluran sperma sehingga sperma tidak dapat disalurkan dengan lancar, biasanya karena salurannya buntu. Penyebabnya bisa jadi bawaan sejak lahir, terkena infeksi penyakit -seperti tuberkulosis (Tb)-, serta vasektomi yang memang disengaja
  •       PENCEGAHAN
    Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah :
    §  Mengobati infeksi di organ ada berbagai jenis infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti infeksi prostat, testis / buah zakar, maupun saluran sperma.
    §  Menghindari rokok karena rokok mengandung zat-zat yang dapat meracuni pertumbuhan, jumlah dan kualitas sperma.
    §  Menghindari alkohol dan zat adiktif.
    Alkohol dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar hormon testosteron yang tentu akan mengganggu pertumbuhan sperma. Ganja /mariyuana juga dikenal sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan sperma.
    §  Hindari obat yang mempengaruhi jumlah sperma, sepreti obat darah tinggi.